Bayar Pajak Motor di Samsat Outlet ITC Cibinong

Alhamdulillah selesai juga ngurus pajak STNK motor di Samsat Outlet ITC Cibinong cuman makan waktu sejam aja dah gitu prosesnya berbeda dengan Samsat di Pemda Cibinong (karena tahun sebelumnya ngurusnya disana).

Sebelumnya ragu juga sih untuk ngurus pajak STNK di ITC Cibinong namun keraguan tersebut saya tepis dahulu (coba dulu baru rasain begitu…)

Sekitar setengah sembilanan sudah tiba di ITC Cibinong namun outletnya belum dibuka hanya ada kotak kecil untuk menaruh STNK dan KTP asli dan 3 orang petugas pendaftaran di sudut kanan outlet, bukanya pukul sembilan.

Alurnya sedemikian jika mengurus pembayaran pajak di Samsat Outlet ITC Cibinong:

• Bawa KTP dan STNK asli (gak perlu yang kopi),
• Taruh di kotak kecil yang disediakan, STNK & KTP dijepit klip (biar ga tercecer) di meja pendaftaran,
• Nama akan dipanggil oleh petugas dan diberi nomer antrian,
• Menunggu dipanggil oleh petugas pembayaran di loket 1/loket 2,
• Nomer antrian dikembalikan dan bayar sesuai jumlah pembayaran yang disebutkan petugas (disini tidak diberikan plastik STNK),
• STNK & KTP asli dikembalikan (selesai, namun jika ingin mendapatkan plastik STNK bisa kembali ke meja pendaftaran untuk menebus plastiknya seharga Rp 1.000,- aja)

Ternyata mudah dan cepat ya di Samsat Outlet Cibinong, berbeda dengan Samsat di Pemda Cibinong karena asli dan kopian harus dibawa mulai dari KTP, STNK, BPKB.

Oh ya, sekedar informasi saja mulai tadi sudah diberlakukan pajak progresif maksudnya jika seseorang memiliki lebih dari satu kendaraan dengan nama yang sama maka akan dekenakan pajak kembali besarannya saya kurang paham, jadi tadi ada beberapa kasus yang terjadi misalnya Si A mau bayar pajak ternyata uangnya kurang padahal secara hitungan lebih dari cukup rupanya Si A kena pajak progresif, dia tidak paham ternyata Si A beli kendaraan seken dan rupanya Si Pemilik Pertamanya ngambil kendaraan lagi jadinya Si A kena bayarin pajak Pemilik Pertamanya…

Himbauan dari Polisi kalu bisa…jika beli kendaraan seken lekas dibalik nama untuk menghindari pajak progresif atau pakai nama selain nama yang bersangkutan.